Minggu, 25 Desember 2016

Pengalaman Mengikuti Kursus [Tugas Softskill ke-3]


Yoo… apa kabar para pembaca ? semoga sehat selalu yah :D.
Oke, kali ini penulis ingin membagi cerita tentang pengalaman singkat penulis dalam mengikuti kursus “ORACLE FOR BEGINNER”.  Dalam kursus tersebut penulis diajarkan  cara bagaimana instalasi produk Oracle, Pembuatan Database, Pembuatan User, Pengenalan PL/SQL. Penulis akan mencoba menjelaskan apa yang sudah dipelajari dalam kursus tersebut. (sebenernya sih Cuma seingetnya aja hehe :d)



A.   CARA INSTAL PRODUK ORACLE
Sekarang kita lanjut, bagaimana cara instalasi Oracle 11g?
Penulis akan menjelaskannya secara singkat (maaf ya ga make gambar hehe)
Pertama tentunya kita download terlebih dahulu oracle 11g, kita dapat men-download oracle 11g pada situs resminya.
Jika sudah men-download silahkan ikuti langkah-langkah dibawah ini :



1.      Langkah pertama untuk melakukan instalasi produk oracle adalah, klik ganda pada setup.exe
2.      Setelah langkah pertama dilakukan akan muncul wizard. Pada tahap pertama ini, Oracle akan meminta user untuk memasukkan email agar pihak Oracle akan memberikan notifikasi berupa produk terbaru Oracle atau berita lain mengenai produk Oracle. (optional boleh dicentang boleh tidak), kemudian klik next…
3.      Apabila user memilih untuk tidak mengisi form email, maka akan muncul peringatan.
Klik yes… klik next
4.      Pada langkah selanjutnya, terdapat 3 pilihan instalasi.
Pilih ‘Create and configure a database’
Klik next…
5.      Langkah selanjutnya terdapat 2 pilihan kelas system.
Pilih ‘Desktop Class’
Klik next…
6.      Tahap selanjutnya yaitu konfigurasi untuk instalasi Oracle.
Klik next…
7.      Hasil konfigurasi yang telah dilakukan akan muncul setelah langkah ke-6 dilakukan.
Lakukan Klik next…
8.      Proses instalasi produk Oracle sedang dilakukan, lama proses instalasi sangat relative dan disesuaikan dengan spesifikasi PC/Laptop.
9.      Setelah proses instalasi produk selesai, akan dilanjutkan dengan pembuatan database sesuai dengan konfigurasi yang telah dilakukan sebelumnya.
10.  Apabila semua proses instalasi selesai, akan muncul wizard. PERLU DIINGAT! Sebelum OK, sebaiknya pilih Password Management terlebih dahulu.
11.  Hilangkan tanda ceklis pada salah satu username, SCOTT. Kemudian berikan password untuk user SCOTT, SYSTEM dan SYS.
Klik ok…
12.  Jika muncul warning, klik yes…
13.  Setelah kembali pada wizard sebelumnya, klik ok…
14.  Tahap akhir dari instalasi produk Oracle Database ditunjukkan dengan pemberitahuan bahwa instalasi selesai. Kemudian klik close…



Jadi ya seperti itu langkah-langkah install produk oracle, nah kalo abis di-instal kan pasti enaknya langsung dipake. Jadi tahap selanjutnya adalah “Pembuatan Database”, monggo disimak lagi…



B.   PEMBUATAN DATABASE
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan saat ingin membuat database, yaitu :

1)      Merencanakan Database
Sebagai seorang DBA (Database Administrator), harus merencanakan
·         Struktur logical database dan implementasinya secara fisik
-          Berapa banyak disk drive yang dimiliki ?
-          Apa tipe informasi yang akan disimpan ?
-          Apakah ada kebutuhan penyimpanan khusus berdasarkan tipe atau ukuran data?
·         Desain database secara keseluruhan
·         Strategi backup untuk database



2)      Contoh Database
·         Data Warehouse
-          Data riset dan pemasaran
-          Pembayaran pajak negara bagian atau federal
-          Lisensi professional (Dokter, perawat, dll)
·         Transaction Processing
-          Sistem checkout kasir took
-          Automatic teller machine (ATM)
·         General Purpose
-          Sistem penagih retail
Karakteristik tipe-tipe database diatas adalah sebagai berikut :
·         Data Warehouse          : Menyimpan data dalam periode lama dan menerima data dalam operasi read
·         Transaction Processing            : Mengakomodasi banyak transaksi kecil
·         General Purpose          : Bekerja dengan transaksi dan menyimpan untuk waktu yang tidak lama









Kemudian ada yang namanya “Database Configuration Assistant (DBCA)



            Database Configuration Assistant (DBCA) dapat digunakan untuk membuat, mengubah konfigurasi, atau menghapus sebuah database.

DBCA dapat dipanggil dengan langkah-langkah berikut :

1.      Log on ke computer sebagai Administrator yang memiliki izin untuk menginstall software Oracle.

2.      Jika diperlukan, set “environtment variables”.

3.      Masuk ke dalam dbca untuk memanggil DBCA

4.      Klik next untuk melanjutkan.



Menggunakan DBCA untuk Membuat Database
      DBCA dapat digunakan untuk membuat database dengan langkah-langkah berikut :

1.      Pilih “Create a Database” dalam halaman DBCA Operations untuk memanggil wizard yang memberikan configurasi dan membuat database.
2.      Pilih tipe template database yang akan digunakan dalam pembuatan database. Ada template untuk Data Warehouse, General Purpose, dan Transaction Processing yang memiliki file data yang sudah dikonfigurasi sebelumnya.
3.      Database Identification : Masukkan nama global database dalam form database_name.domain_name dan systemidentifier (SID).
4.      Management Option : Gunakan halaman ini untuk mengatur database sehingga database tersebut dapat diatur dengan Oracle Enterprise Manager. Pilih default: Configure the Database with Enterprise Manager.
5.      Database Credentials : Gunakan halaman ini untuk menspesifikasi password untuk akun-akun administrative, seperti SYS dan SYSTEM.
6.      Storage Option : Spesifikasikan tipe mekanisme penyimpanan (seperti File System) yang akan digunakan oleh database.
7.      Database Location : Pilih sesuai keperluan.
8.      Recovery Configuration : Jika dibutuhkan, spesifikasian area “flash recovery” dan centang “Enable Archiving”.
9.      Database Content : Halaman ini memberikan opsi untuk memilih komponen, seperti “Sample Schemas” dan untuk menggunakan skrip costum.
10.  Initialization Parameters: Tab-tab dalam halaman ini menyediakan akses ke halaman untuk mengubah inisialisasi default setting parameter.
11.  Database Storage : Jika salah satu template telah dipilih sebelumnya pada langkah 2, maka tidak bisa lagi menambah atau menghapus file control atau file data.
12.  Creation Option: Terdapat pilihan untuk membuat database sekarang, menyimpan definisi database sebagai template, dan memanggil script. Jika semua opsi dicentang, maka DBCA akan pertama menyimpan template database, kemudian memanggil script-script ke directory yang sudah ditentukan, dan akhirnya database akan dibuat.




Manajemen Password

Setelah DBCA selesai membuat database, perhatikan hal-hal berikut sebagai referensi dimasa depan :

·         Lokasi instalasi file-file log
·         Nama global database
·         System Identifier
·         Nama file serber parameter dan lokasinya
·         URL Enterprise Manager


C.   PEMBUATAN USER

§  Membuat User
Untuk membuat user, yang pertama kali diperhatikan adalah harus login sebagai SYSDBA. Kemudian menuliskan syntax untuk membuat user :

            CREATE USER <nama_user> IDENTIFIED BY <password> ;



§  Memberikan Hak Akses Kepada User
Setelah user dibuat, user tersebut diberikan privilege untuk dapat mengakses database.

            GRANT          privilege[,privilege..] TO         user [,user…];

§  Memberikan Ukuran Tablespace Pada User
Tablespace disini dimaksudkan adalah sebagai wadah penyimpanan sebuah table di dalam database. Apabila user tidak diberikan tablespace maka user kemungkinan tidak dapat membuat sebuah table dan atau mengisi sebuah table yang sudah ada.

            GRANT UNLIMIDTED TABLESPACE TO user [,user…];



§  Mengubah Password

ALTER USER <user> IDENTIFIED BY <password>;

§  Mencabut Hak Object Privilege

REVOKE       {privilege [,privilege…]| ALL}
ON                  object
FROM             {user [,user…] | role | PUBLIC];
§  Menghapus User
User dapat dihapus hanya oleh SYSDBA dari database dengan menggunakan syntax dibawah ini :

            DROP USER <nama_user>
            [CASCADE];
Ket: CASCADE digunakan apabila user telah memiliki object.



D.   PENGENALAN PL/SQL

Procedural Language/SQL, (PL/SQL) adalah Bahasa procedural lanjutan dari SQL yang dikeluarkan oleh perusahaan Oracle,  Bahasa akses data standar untuk database relational. Keistimewaan yang ditawarkan PL/SQL adalah dari modem software engineering seperti data encapsulation, exception handling, information hadling, information hiding dan orientasi objek, sehingga seni pemrograman dapat dibawa ke Oracle Server dan Toolset.

            Keunggulan banyak ditambahkan PL/SQL dalam pembuatan bahasa pemrograman yang dibuat sejak tahun 1970an dan 1980an. Kemampuan memasukkan perintah manipulasi dan query SQL dalam struktur blok dan bagian procedural kode program, membuat PL/SQL merupakan bahasa pemrosesan transaksi yang powerfull. Perintah SQL dapat digunakan user untuk kemahiran/ kecerdikan data Oracle dan perintah control PL/SQL untuk memproses data.

Kelebihan PL/SQL

1.      Intergrasi
PL/SQL memainkan peranan penting baik di Oracle Server maupun di Oracle Development tools. Aplikasi Orcale Developer mempergunakan shared libraries yang menyimpan kode (prosedur dan fungsi), dan dapat diakses secara local maupun jarak jauh. Oracle Developer terdiri dari Oracle Form, Oracle Report, dan Oracle Graphics.
Tipe data SQL juga dapat digunakan dalam PL/SQL. Dikombinasikan dengan akses langsung yang disediakan SQL, kedua tipe data shared ini mengintegrasikan PL/SQL dengan data dictionary Oracle Server. PL/SQL menjembatani celah antara kenyamanan akses teknologi database dan kebutuhan akan kemampuan pemrograman procedural.

2.      PL/SQL dalam Oracle Tools
Banyak tools Oralce, termasuk Developer Oracle, memiliki mesin PL/SQL
sendiri, yang berdiri sendiri dari mesin yang disediakan Oracle Server.
            Mesin tersebut menyaring perintah SQL dan mengirimkan perintah tersebut secara individual ke pengeksekusi perintah SQL di Oracle Server. Mesin tersebut memproses perintah procedural yang tersisa di pengeksekusi perintah procedural yang terdapat di mesin PL/SQL.

3.      Meningkatkan Kinerja
PL/SQL dapat meningkatkan kinerja aplikasi. Keuntungan yang didapat berbeda tergantung dari lingkungan eksekusi.

·         PL/SQL dapat digunakan untuk mengelompokkan perintah SQL dalam sebuah blok tunggal dan mengirim keseluruhan blok ke server dengan sekali panggilan sehingga dapat mengurangi lalu lintas jaringan. Tanpa PL/SQL, perintah SQL akan dikirim ke Oracle Server satu persatu. Setiap perintah SQL menghasilkan call lain ke Oracle Server dan performance overhead yang lebih tinggi. Dalam sebuah lingkungan jaringan, overhead menjadi berarti.

·         PL/SQL dapat bekerjasama dengan tool pengembangan aplikasi Oracle Server seperti Oracle Developer Forms dan Reports. Dengan menambahkan kemampuan pemrosesan perosedural terhadap tool-tool tersebut, PL/SQL dapat meningkatkan kinerja.


Jadi sekian dulu ya yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat :D






Sumber :          Modul Pendahuluan Kursus ORACLE FOR BEGINNER
(LAB. KOMPUTER GUNADARMA)