Sabtu, 25 Maret 2017

Analisa Video Animasi Menggunakan 12 Prinsip Animasi


Sebelum kita memulai menganalisa video animasi, kita harus mengetahui apa saja 12 prinsip   animasi tersebut.. 12 prinsip animasi terdiri dari :



1.      Anticipation         : ada bagian akse sebelum sesuatu terjadi. Anticipation dianggap sebagai suatu persiapan yang dilakukan atau awalan sebuah gerakan. Contoh ancang-ancang  ingin  berlari dan bergerak berlawanan dengan arah yang akan dituju.



2.      Squash and steetch :merupakan salah satu prinsip yang paling penting, karena upaya penambahan efek lentur pada objek atau karakter sehingga dapat membuat animasi menjadi lebih hidup.



3.      Stagging               : berhubungan dengan pembuatan animasi, termasuk sudut pengambilan gambar, panjang scene dan framing.



4.      Straight-ahead action dan pose to pose : bermula dari satu titik dan berakhir dititik lain dalam satu gerakan yang berkelanjutan, contoh saat berlari. Di perlukan satu per satu framenya. (frame by frame).



5.      Follow through dan Overlapping action : prinsip Follow Through berlawanan dengan Anticipation.



6.      Slow in-Slow out : prinsip ini menggunakan gambar yang lebih banyak pada awalan dan akhiran dan sedikit gambar di pertengahan dari suatu aksi. Contoh pergerakan bola yang menggelinding lama lama jadi pelan sampai berhenti.



7.      Arcs                      : untuk menggambarkan pergerakan yang alami. Sistem pergerakannya mengikuti pergerakan tubuh manusia, binatang atau makhluk hidup lainnya, yang bergerak mengikuti pola atau lintasan yang disebut arcs.



8.      Secondary Action            : merupakan aksi lain yang mengambil tempat dan waktunya bersamaan dengan aksi utama. Contohnya kepala yang menoleh ketika sedang berjalan.



9.      Timing                  : penentuan waktu, kapan sebuah gerakan harus dilakukan. Seperti menentukan pada detik keberapa sebuah mobil meluncur kemudian menabrak mobil.



10.  Exaggeration        : berhubungan dengan prinsip Anticipation dan stagging, tujuannya untuk mendapatkan perhatian penonton ‘pada suatu aksi tertentu. Anticipation akan memulai aksi, Stagging memastikkan bahwa aksi dapat terlihat dengan baik dan Exaggration berupaya mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk melebih-lebihkan sesuatu atau hiperbola.

11.  Solid drawing      : prinsip untuk menyampaikan sebuah suasana atau objek terlihat seperti mempunyai dimensi, melalui penggambaran garis, warna atau bayangan solid.



12.  Appreal                 : prinsip ini memberikan kepribadian kepada karakter yang dibuat.

Dibawah ini ada salah satu contoh video animasi yang diambil dari youtube



Didalam video tersebut terdapat prinsip-prinsip animasi yang di sebutkan diatas, seperti :

Anticipation               : contoh prinsip ini terdapat pada video diatas, jika di perhatikan pada menit 4.23 sampai .30. Dimana terlihat si tokoh tersebut ancang-ancang ingin menepakkan kaki ke tembok dan setelah itu dia berbalik arah di sertakan bagian belakangnya (tembok) berlawanan arah dengan arah yang ia tuju.
Squash and Steetch   : maksud dari prinsip ini adalah menambah kelenturan pada objek atau karakter supaya animasi terlihat lebih hidup. Terlihat di video pada menit 1.00 sampai 1.45, si tokoh dalam film menjatuhkan telpon genggamnya dan mainan senjata apinya secara perlahan. Terlihat jelas kelenturan jari-jari si tokoh ketika menjatuhkan telpon genggamnya dan mainan senjata apinya.
Stagging                     : prinsip ini melihat dari sudut pandang pengambilan gambar, panjang scene dan framing. Didalam video animasi diatas kita dapat melihat bagaimana sang animator mengatur sudut pandang pengambilan gambar, seperti pada menit 1.20 ketika alarm berbunyi dan pengambilan gambar diambil dari sebelah karakter yang sedang tidur.
Begitu pula panjang scene yang diatur sedemikian rupa sehingga alur tidak bertele-tele dan framing yang cukup rapih sehingga tidak membosankan.

Straight-ahead action dan pose to pose : pada prinsip ini memperlihatkan dari satu titik dan berakhir dititik lain dalam satu gerakan yang berkelanjutan. Jika dalam video terdapat pada menit 3.10 sampai 3.20 si karakter utama sedang melakukan gosok gigi dimana membutuh kan prinsip ini (frame by frame).
Follow through dan Overlapping action       : terlihat pada menit 4.40 sampai menit 4.46 si karakter yang ingin duduk dimana hanya rambutnya yang bergerak sedangkan kepalanya bergerak. Itulah bntuk dari follow through. Sedangkan yang dimaksut overlapping action terlihat pada menit 5.26 sampai 5.30 terlihat si karakter sedang berjalan maksut dari overlapping action yaitu seperti kaki yang berjalan bersilangan.
Slow In – Slow Out   : contoh dari prinsip ini pada video diatas terdapat pada menit 3.48 sampai menit 3.54 terlihat botol susu yang menggelinding kemudian berhenti secara perlahan. Itulah contoh dari prinsip ini pada video diatas.
Arcs                            : jika kita melihat pada menit 5.59 sampai menit 6.02 terlihat si karakter yang terkantuk-kantuk. Maksut dari prinsip ini adalah terlihat kepala si karakter yang terlihat sangat alami seperi manusia biasanya jika terkantuk.
Secondary Action      : aksi lain yang mengambil tempat dan waktunya bersamaan dengan aksi utama. Maksutnya adalah jika dilihat pada video diatas pada menit 5.26 sampai menit 5.28 terlihat si karakter sedang berjalan dan dibarengi dengan menggerakan kepala (menengok). Itu lah yang dimaksut secondary action.
Timing                        : seperti penjelasan diatas timing yaitu penentuan waktu, kapan sebuah gerakan harus dilakukan. jika ingin lebih jelasnya kita lihat pada video diatas, pada menit 4.13 sampai menit 4.15 terjadi timing dimana si karakter ingin melakukan loncatan sampai ia melompat ke pintu. Jika timingnya tidak tepat maka animasi itu dapat dikatang kurang bagus.
Exaggeration              : untuk mendapatkan perhatian penonton pada suatu aksi tertentu dengan cara mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk melebih-lebihkan sesuatu atau hiperbola. Contohnya jika pada video diatas pada menit 6.21 sampai menit 6.24 terlihat si karakter kesal dengan alarm kemudian dia tersandung piring dan ketika ia terjatuh terlihat piring yang terbang / terlempar. Itu lah yang dimaksut exaggeration atau melebih-lebihkan sesuatu.
Solid Drawing            : dari prinsip ini kita dapat melihat gerakan animasi dengan memandang animasi sekalipun 2d memiliki unsur 3 dimensi, dalam hal ini perlu diperhatikan sekali seperti pencahayaan untuk membentuk suatu gradasi gelap terang entah objek atau tokoh agar tidak terlihat kaku dan tampak 3d. Jika kita lihat pada video diatas pada menit 2.05 sampai menit 2.08 terlihat adanya pencahayaan lebih di tempat tidur karena adanya sinar matahari dan di sisi lain tempat tidur tersebut gelap itulah yang membuat animasi terlihat tidak kaku.
Appeal                        : pada prinsip ini dikatakan bahwa suatu karakter memiliki kepribadiannya sendiri entah pemalu, pemarah dan lain sebagainya. Jika pada video ditas terlihat si karakter sangat kesal dan selalu marah jika mendengar suara alarm bisa kita Tarik kesimpulan bahwa si karakter memiliki sifat pemarah.





Sumber video : https://www.youtube.com/watch?v=vN83DfmH9Tw