Selasa, 31 Oktober 2017

Tentang SDLC (System Development Life Cycle)

Sejarah singkat SDLC


Pengembangan sistem siklus hidup, menurut Elliott & Strachan & Radford (2004), “berasal pada tahun 1960, untuk mengembangkan skala besar fungsional sistem bisnis di zaman skala besar konglomerat bisnis . Sistem informasi kegiatan berkisar berat pengolahan data dan angka-angka rutinitas “. Beberapa kerangka kerja pengembangan sistem sebagian besar didasari pada SDLC, seperti analisis sistem terstruktur dan metode desain (SSADM).

Tahap-tahap pada SDLC memiliki beberapa pendapat, diantaranya ada yang memiliki 5 tahap dan 6 tahap. Tetapi disini penulis akan mengulas yang menggunakan 5 tahap. Apa sajakah tahap-tahapnya, simak ulasan berikut :

  1. Perencanaan (Planning)
Aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada tahap ini yaitu :
  • Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.
  • Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.
  • Mengidentifikasi masalah-masalah apa saja yang dapat diselesaikan melalui pengembangan.
  • Mengumpulkan data dengan cara wawancara, observasi atau kuisioner.

      2. Analisis Sistem (System Analysis)

Pada tahap ini terdapat 2 jenis analisis yaitu :
  1. Analisis Teknologi
Menganalisis untuk penyimpanan data secara informasi produk, informasi berita dengan menggunakan database seperti Mysql, Microsoft Access, dan lainnya.

      2. Analisis Informasi

Menganalisis data yang akan menjadi data tetap dan data dinamis, kategori informasi data tetap seperti : profile perusahaan, misi dan misi, sejarah perusahaan. Sedangkan untuk informasi dinamis adalah informasi yang selalu berubah dalam setiap periodik dapat setiap hari atau setiap jam.

Aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan pada tahap ini yaitu :
  • Mendefinisikan kebutuhan sistem.
  • Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.
  • Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem.
        
       3. Perancangan Sistem (System Design)

Aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada tahap ini yaitu :

  • Merancang user interface
  • Merancang database application seperti membuat skema database
  • Merancang desain grafis
  • Merancang interaksi obyek dan fungsi pada sistem

      4. Implementasi Sistem (System Implementation)

Pada tahap ini yaitu mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba. Dalam tahap ini terdapat aktivitas-aktivitas seperti berikut :
  • Pembuatan database sesuai skema rancangan
  • Pembuatan apllikasi berdasarkan desain sistem
  • Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging)

      5. Pemeliharaan Sistem (System Maintenance)

Tahap ini dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap beroperasi secara benar. Dimana dapat melakukan perawatan terhadap kelebihan dan kekurangan dari aplikasi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar