Pengendalian
Berbasis Teknologi
Ketika dunia bisnis dan
teknologi sudah dapat memberikan kemudahan berupa adanya real-time
transaction dan real- time reporting, maka dibutuhkan juga rel-
time and continues aduting. Teknologi tersebut dapat juga digunakan menguji
prosedur umum pengendalian atau menggunakan software computer untuk menguji
prosedur yang telah diprogram dimana program tersebut menjalankan aktivitas
pengendalian. (trampe, Nguyen,CS2002). Agar dapat melakukan hal tersebut diatas
diperlukan pemahaman terhadap proses bisnis.
Sebuah Studi menunjukkan
bahwa pemahaman proses bisnis
sangat berpengaruh dalam mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan
pengendalian internal.Ritchi(2006). Adanya kelemahan dan kelebihan pengendalian
internal dapat di identifikasi dengan menggunakan Teknik Audit Berbantuan
Komputer (TABK). Salah satu pengendalian yang diterapkan dalam proses bisnis
adalah pengendalian piutang. Dengan memanfaatkan fungsi dan fasilitas yang ada
di TABK (ACL) maka bisa ditentukan apakah pengendalian aplikasi yang digunakan
untuk mengelola piutang memiliki pengendalian yang baik atau tidak.
(Masjono,2009).
Ada tidaknya suatu
pengendalian dalam aplikasi piutang dapat dilihat dari beberapa hal diantaranya
akurasi program aplikasi dalam melakukan perhitungan, mutu data yang dihasilkan
dan ada tidaknya pengendalian dilakukan dengan menguji ouput program aplikasi
dengan alat uji yang terdapat pada TABK
atau alat uji yang
dibuat oleh auditor sendiri.
Pengendalian
piutang
Penjualan kredit melibatkan
dua pihak yaitu pihak yang memberi kredit(piutang) dan pihak yang menerima
kredit(hutang). Akibat dari kebijakan
penjualan secara kredit akan
menimbulkan hak penagihan piutang.
Dalam arti luas,
istilah piutang dapat dipergunakan
bagi semua hak terhadap pihak lain. Piutang merupakan
hak untuk menagih sejumlah uang akibat
dari adanya transaksi penjualan kredit.
Piutang usaha yang muncul,
apabila tidak dapat dibayarkan atau
terjadi kemungkinan klien
bangkrut atau menghilang, maka akan mengakibatkan munculnya piutang tak
tertagih. Hal ini disebabkan
karena dalam transaksi kredit ini
ada tenggang waktu
sebelum pelunasan hutang dari pihak debitur dan kondisi ini komponen
piutang tak tertagih kemungkinan besar masih bisa terjadi. Untuk mengatasi hal
ini maka
diperlukan pengawasan yang
ketat oleh manajemen perusahaan terhadap pengendalian piutang untuk
menghindari kerugian yang cukup besar.
Dalam era teknologi sekarang
ini, manajemen dan pengendalian
piutang dapat dilakukan secara otomatis. Program aplikasi akan secara
otomatis akan membandingkan credit limit yang telah ditentukan dengan penjualan
kredit yang dilakukan. Jika penjualan kredit melebihi credit limit tersebut
maka program aplikasi akan mengingatkan dan proses tidak bisa dilanjutkan
sebelum adanya intervensi dari manusia.
Telaah Piutang
Negatip
Dalam banyak
kasus, seseorang atau suatu
perusahaan akan membayar hutangnya sesuai
dengan jumlah yang ditagih
atau jumlah saldo
piutangnya dan tidak mungkin terjadi kelebihan bayar jika ada pengendalian
dalam manajemen piutang. Dengan
kemajuan teknologi informasi,
kelebihan bayar dapat
saja terjadi, adanya otomatisasi menyebabkan terjadinya kelebihan dalam
membayar. Teknologi informasi yang telah di set-up sedemikian rupa agar dapat
melakukan auto debit atau auto credit, jika tidak ada batasan atau pengendalian
otomatis kapan auto debit atau auto credit
tersebut akan berakhir, maka proses tersebut akan terus
belangsung sampai ada intervensi dari manusia. Sebagai contoh pada suatu perusahaan
saldo piutang PT ABC yang tertera dalam aplikasi piutangnya sebesar 10.000.
ketika ada pembayaran dari PT ABC sebesar 15.000 dimana informasi tersebut
didapat dari konfirmasi melalui rekening bank, maka operator program aplikasi
akan melakukan input sebesar 15.000. Program aplikasi secara otomatis akan
mengurangi saldo piutang PT ABC dengan 15.000, saldo akhir dari piutang ABC
tadi akan menjadi -5000.
Jika jumlah saldo negatip
cukup signifikan dalam suatu perusahaan maka akan terjadi misinterpretasi
terhadap piutang dan penjualan. Dengan mengacu kepada kasus PT ABC diatas, jika
PT ABC melakukan pembelian kembali
sebesar 15.000, maka oleh operator aplikasi akan diinput sebesar 15.000, saldo piutang PT
ABC akan menjadi 10.000. Mis-interpretasi terjadi karena disatu sisi saldo
piutang PT ABC sebesar 10.000 sedangkan dari sisi penjualan sebesar
15.000.
Struktur File
Account Receivable
Secara umum metodologi yang digunakan
dalam kasus ini adalah sebagai berikut:
pertama data AR milik perusahaan
X digunakan sebagai sumber data yang sudah
dikonversi ke Excel dari database perusahaan. Kedua data tersebut diimport ke ACL yang merupakan alat bantu untuk menganalisis data piutang
tersebut. Dengan
menggunakan
fungsi yang ada di ACL (Fungsi Statistic, Profile
dan Stratify) akan dihasilkan output dari masing masing fungsi
tersebut dan berdasarkan
output tersebut
kemudian dianalisis dan
dievaluasi.
METODE
ANALISIS
Berdasarkan
output yang dihasilkan
oleh program ACL berupa
output statistic, profile dan stratify akan dianalisis dengan
membandingkan berbagai data
yang berkaitan dengan
menguji kewajaran hubungan
antara komponen yang ada di output tersebut. Judgement.
Profesional judgement diberikan dengan memperhatikan
aspek berikut ini:
a. Bagaimana
tingkat signifikan dari penyimpangan yang terjadi.
b. Siapa
yang kemungkinan terganggu dengan terjadinya penyimpangan.
c. Seberapa
besar kurugian yang ditimbulkan
d. Apakah
akah menghalangi pencapaian tujuan perusahaan
e. Mengkaji
kemungkinan berulangnya penyimpangan tersebut
File
account receivable yang
hendak di audit memiliki struktur
seperti berikut:
Sumber: ACL ver 9
Customer yang mendukung file AR ini sehingga dalam
proses audit relasi kedua tabel ini diperlukan.
Fungsi Profile
Profile digunakan untuk mengetahui nilai
minimum, nilai maksimum,
nilai absolut dan nilai field
amount pada tabel
AR. Profile sebaiknya
digunakan sebelum menggunakan fungsi stratify
dan histogram. Dengan menggunakan
TABK, tepatnya ACL fungsi profile1
pada field amount menghasilkan
tabel berikut ini:
Sumber ACL
Versi 9
Dengan
mengetahui profile dari
suatu field, maka seorang auditor
dapat mengetahui langkah apa yang hendak
dilakukan dalam melakukan test terhadap
suatu tabel/file Account Receivable. Berikut ini analisis dari
masing- masing data statistik dan kegunaannya bagi auditor:
1. Data statistik menunjukkan
Total 468,880.69. Hal ini mengindikasikan bahwa total nilai
dari keseluruhan transaksi AR
bernilai 468,880.69.Dengan demikian seorang auditor dapat mengetahui berapa
besar nilai dari keseluruhan transaksi AR. Total AR dari ekstrak
data pada field
amount ini dapat dibandingkan dengan laporan AR
yang dibuat oleh perusahaan,
jika terjadi perbedaan yang signifikan maka perlu ditelusuri perbedaan
tersebut.
2. Data statistik menunjukkan Abs.Value 585,674.41. Hal ini
mengindikasikan bahwa total nilai transaksi termasuk yang bernilai positif
maupun negatif bernilai 585,674.41. Disini terjadi perbedaan jumlah antara
nilai absolut value dan Total, sewajarnya jumlah keduanya adanya sama. Dari
tabel ini terlihat bahwa perbedaan terjadi karena adanya nilai negatip pada
field amount. Dengan mengetahui terjadinya perbedaan Abs.Value dan total
tersebut, seorang auditor akan menelusuri perbedaan tersebut dan mengetahui total
nilai transaksi yang bernilai positif maupun negatif sehingga dapat melakukan
langkah apa yang hendak dilakukan.
3. Data statistik menunjukkan
Minimum -3,582.98. Hal ini mengindikasikan bahwa nilai terendah dari field transaksi AR sebesar
-3,582.98, sehingga auditor dapat melakukan pemeriksaan terkait nilai AR
terendah tersebut. Dalam situasi wajar, nilai terendah suatu field
piutang adalah angko positip,
bukan negatip. Jadi jika angka field ini negatip dan jumlahnya cukup signifikan
maka perlu diterlusuri lebih jauh
4. Data statistik menunjukkan
Maximum 5,549.19. Hal ini mengindikasikan bahwa nilai tertinggi dari field
transaksi AR sebesar 5,549.19, sehingga auditor dapat melakukan pemeriksaan
terkait nilai transaksi AR tertinggi tersebut. Dalam situasi wajar jumlah field
AR tertinggi ini menunjukan bahwa ada pelanggan yang memiliki piutang sebesar
5.549, yang perlu diperhatikan disini adalah apakah jumlah tersebut tergolong
wajar?
BetMGM: A Successful Online Betting Site - FEBCASINO
BalasHapusBetMGM is หาเงินออนไลน์ a relatively new online betting operator. It started out in the US in 2013 and continues to grow, and 메리트카지노 that's a solid business 바카라사이트 to start now.